Pada Suatu Ketika yang Lain

02:50

Pada Suatu Ketika yang Lain


Hujan jatuh membabi buta
Sama seperti hatiku dua tahun lalu
Membabi buta mencapai frekuensi yang sama pada hatimu
Relikui hidup siapa yang tahu?
Pada akhirnya tanganmu menggenggam tangan yang lain.
Meranggaskan aku seperti hutan jati melawan kemarau.
Membuat ceritamu sendiri,
Padahal aku hampir menulis kesimpulan dari cerita kita.

Rela?
Permintaanmu terlalu tabu
Untuk rasaku yang begitu nyata
kau bilang aku gagal menjadi peka
Akan frekuensi rasa yang mulai kabur dari biasanya
Berganti buram, berisik, berantakan

Aku memang tidak peka
Tapi bukan tidak cinta
Meski cinta seharusnya lebih dari sekedar kata
Iya, cinta itu kata kerja,
Tapi tak bekerja hanya pada satu tempat bernama hati.
Maaf, aku terlambat menyadarinya.

Maka pergilah mengikuti benarmu
Meninggalkan aku yang kau kecam bodoh
Tinggalkan saja jejak sepatumu
Pada setiap cerita yang membelokkan rasa
Agar pada suatu ketika yang lain
Aku mampu menemuimu tanpa tersesat
Untuk menyapamu dan berkata "kamu apa kabar?"

No comments:

Powered by Blogger.