Doa Pemuja Luka
Doa Pemuja Luka
luka menarik tuas
merangsek masuk dari pintu
menyapa sawang
menanyakan cerita saat itu
dimana ada kita
terbaring, berguling, membuang gelak
luka menginjak kasur
merusak ingatan yang tersisa serpihnya
memanggil selimut
menanyakan cerita yang lain
dimana ada aku
lalu ada kamu, yang menyeret hangatnya
luka melirik coretan dinding
lagi-lagi menanyakan cerita
dimana ada kamu
menulis doa untuk aku
ibadah
mapan
menikah
luka akan datang lagi
saat aku membaca doamu
menarik tuas
pintu merah jambu
No comments: